mungkin memang belum saatnya.. saya memikirkan hal ini. karena saat ini level saya masih di level anak... tapi menjadi orang tua yang baik... bukannya seharusnya dimulai dari tahap "melihat" orang tua yang baik juga?
sebelum menjadi orang tua yang baik, setiap anak pasti melihat kepada orang tuanya sendiri.. yang dianggap sebagai guru terbaik karena memberikan pengalaman-pengalaman serta kebahagiaan yang dia dapatkan... hal-hal menyenangkan tersebut membuat mereka menjadi sosok anak yang mengagumi orang tuanya sendiri. dan bercita-cita apabila anak tersebut telah tiba waktunya untuk menjadi orang tua, dia ingin menjadi seperti orang tuanya.
namun, bagi anak yang tidak memperoleh kebahagiaan tersebut dari orang tuanya... anak tersebut harus berbuat apa? siapa yang harus jadi panutannya?
jujur, saat ini untuk menjadi seorang ibu yang baik... saya sangat melihat ibu saya... memperhatikan semua kata2nya..... hingga saya memutuskan, untuk saya menjadi kebalikannya. :)
jujur, saya sangat iri apabila melihat keharmonisan seorang anak dengan ibu kandungnya sendiri.. seolah tanpa tekanan... tidak seperti...................... hft.
memang kita tidak bs memilih kita ingin dilahirkan di rahim perempuan atau ibu seperti apa... karena selama pengeluhatan saya selama ini, perempuan... terbagi menjadi 4 golongan...
1. sebagai ibu yang baik
ada wanita yang sangat memperhatikan segala aspek terbesar hingga terkecil bagi anaknya.... sampai sampai terkadang wanita tersebut lupa membagi perhatian kepada suaminya. kecenderungan suami untuk selingkuh... sangat besar. karena tidak diperhatikan dan jenuh oleh istrinya sendiri.
2. sebagai istri yg baik
istri yang baik... adalah tipe yang memperhatikan suaminya.. semua-muanya untuk suami... namun anak selalu di nomor duakan.... wanita seperti ini cenderung tidak pernah memiliki waktu berkualitas dengan anaknya. sehingga tidak terjadi terkerkaitan batin dengan anaknya.
3. sebagai ibu dan istri yang baik
wanita seperti ini.... yang pasti semua laki2 ingin memilikinya. wanita tipe ini tidak pernah menjadikan suami dan anaknya pilihan. tapi mereka adalah prioritas yang harus di dahulukan... menciptakan waktu yang berkualitas untuk keluarganya, sehingga tercipta sebuah "home sweet home" yang wanita tersebut merupakan tempat berteduh bagi suami dan anak-anaknya. keharmonisan dalam keluarga, sudah pasti di dapatkan.
4. sebagai ibu dan istri yang tidak baik
cuek kepada suami. sibuk dengan urusan sendiri, dan urusan tersebut bukan urusan rumah tangga. hasil: ditinggal suami selingkuh, anak menjadi benci ibunya. BHAY! HAHA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar